Keringatdari kelenjar ekrin mengandung garam. Inilah sebabnya kenapa keringat akan terasa asin. Untuk lebih jelas, mari bahas satu per satu kandungan keringat yang dihasilkan oleh kelenjar ekrin berikut ini. Protein. Protein yang dikeluarkan bersama keringat ini membantu meningkatkan pertahanan sistem kekebalan tubuh dan memperkuat kulit. KelenjarKeringat. Berbeda halnya dengan kelenjar sebasea, kelenjar keringat lebih banyak terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki. hampir seluruh bagian kulit terdapat kenjar keringat, kecuali dibeberapa bagian seperti glans penis, di dasar kuku, di batas bibir,serta area gendang telinga. Kenejar keringat berada dilapisan antara epidermis Bagiankulit manusia yang mengandung kelenjar keringat adalah a.Epidermis b.Dermis c.Stratum korneum d.Lapisan malpighi SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Kelenjarkeringat memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh, yakni: 1. Mempertahankan suhu tubuh. Salah satu fungsi utama kelenjar keringat adalah untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap normal dan tidak meningkat terlalu tinggi. Pasalnya, saat tubuh seseorang mengalami peningkatan suhu di atas normal ( hipertermia ), maka ia dapat . Kulit kering adalah salah satu masalah yang cukup sering terjadi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari penuaan, iritasi, hingga penyakit tertentu. Kulit kering bisa hanya terjadi di lengan, tangan, dan kaki, atau bisa juga di seluruh tubuh. Kulit kering atau xerosis mudah dikenali dari gejalanya, seperti kulit terasa gatal, merah, kasar, dan mudah mengelupas. Pada gejala yang lebih parah, kulit kering bisa menimbulkan retakan yang dalam dan mungkin mengeluarkan darah. Kulit kering dan gatal tidak boleh sering digaruk karena bisa menyebabkan kulit mudah terluka dan terkena infeksi. Penyebab Kulit Kering Berikut adalah 7 hal yang dapat menyebabkan kulit kering 1. Iritasi kulit Penyebab kulit kering yang pertama adalah iritasi pada kulit. Pemicunya bisa beragam, mulai dari paparan debu dan polusi, antiseptik pada sabun mandi, alkohol pada parfum, hingga deterjen pada sabun cuci. Terutama alkohol, deterjen, dan antiseptik, ketiga bahan kimia ini juga dapat mengurangi produksi sebum atau minyak alami yang berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit. 2. Kebiasaan menggosok kulit Terlalu sering menggosok kulit dengan spons atau scrub saat mandi atau terlalu kencang menggosok badan dengan handuk setelahnya juga dapat menyebabkan kulit kering. Pasalnya, ketika digosok terlalu sering dan kencang, kelembapan di permukaan kulit akan berkurang. Guna mencegah kulit kering, cobalah untuk tidak terlalu sering menggosok kulit dan keringkan tubuh secara lembut dengan handuk setelah mandi. 3. Penuaan Saat usia semakin tua, kulit seseorang akan menjadi lebih tipis sehingga mudah menjadi kering. Hal ini bisa terjadi akibat berkurangnya kolagen dan sebum pada kulit. 4. Perubahan cuaca Perubahan cuaca juga berpengaruh terhadap tingkat kelembapan udara. Makin rendah kelembapan udara, biasanya terjadi jika suhu dingin, kulit makin terasa kering. 5. Sering mandi air panas Mandi air panas dan sauna memang bisa membuat tubuh lebih rileks. Namun, jika terlalu sering dilakukan atau terlalu lama, kebiasaan ini justru bisa membuat kulit menjadi kering. Ini karena suhu panas bisa mengurangi kelembapan alami kulit. Tak hanya mandi air panas dan sauna, terlalu lama beraktivitas di bawah terik matahari juga bisa menyebabkan kulit kering. 6. Kondisi kesehatan tertentu Ada banyak penyakit atau kondisi medis yang bisa menyebabkan seseorang memiliki kulit yang kering, bersisik, dan kemerahan, misalnya dermatitis atopik, eksim, atau psoriasis. Penyakit tersebut juga bisa membuat kulit terasa gatal. Selain itu, kulit kering juga bisa disebabkan oleh penyakit ginjal, iktiosis, kelainan tiroid, kurang gizi, dan diabetes. 7. Efek samping obat-obatan Konsumsi obat-obatan tertentu dapat menimbulkan efek samping berupa kulit kering. Contohnya adalah obat diuretik, obat penurun kolesterol seperti statin, obat retinoid seperti isotretinoin, dan obat-obatan kemoterapi. Bagaimana Cara Mengatasi Kulit Kering? Kulit kering sebenarnya bisa diatasi dengan cara sederhana, tapi perlu dilakukan dengan konsisten. Berikut di antaranya Ubah frekuensi dan durasi mandi Jika Anda mengalami kulit kering, tetaplah jaga kebersihan tubuh dengan mandi secukupnya dan jangan terlalu sering. Selain itu, usahakan waktu mandi tidak lebih dari 10 menit dan jangan terlalu sering menggunakan air panas. Gunakan sabun yang mengandung pelembap Untuk memperbaiki dan mencegah kulit kering, Anda sebaiknya menggunakan sabun yang mengandung pelembap dan berbahan kimia lembut. Setelah mandi, Anda juga bisa menggunakan krim pelembap atau body lotion untuk menjaga kelembapan kulit. Jangan lupa, selalu gunakan handuk halus untuk mengeringkan badan dan jangan menggosoknya terlalu kencang. Hindari paparan sinar matahari berlebihan Hindari paparan sinar matahari secara langsung dalam waktu lama dan jangan lupa untuk mengenakan tabir surya saat beraktivitas di luar rumah. Cukupi juga kebutuhan cairan setiap hari dengan minum air putih sekitar 2 liter atau setara dengan 8 gelas untuk mencegah dehidrasi. Masalah kulit kering bisa diatasi dengan menerapkan beberapa tips di atas dan menjauhi faktor penyebab terjadinya kondisi ini. Namun, jika kulit Anda masih saja kering atau masalah tersebut muncul karena adanya penyakit tertentu, seperti eksim atau dermatitis, alergi, atau penyakit lainnya, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia. Jika dibentangkan, kulit orang dewasa diperkirakan memiliki luas sekitar dua meter persegi. Selain itu, kulit menjadi salah satu organ yang paling penting bagi kelangsungan hidup manusia. Sudahkah Anda mengetahui seperti apa struktur anatomi kulit dan fungsinya? Struktur anatomi kulit manusia Sumber WebMD Selain penyakit kulit, Anda perlu tahu tentang kulit secara general. Kulit merupakan pelindung tubuh manusia yang bersifat tahan air, lentur, tapi tetap kuat. Permukaan kulit terasa halus dan ditumbuhi rambut atau bulu halus yang mencuat dari pori-pori untuk mengeluarkan keringat. Struktur kulit terbagi menjadi tiga lapisan utama yaitu epidermis sebagai bagian terluar, lapisan dermis yang berada di tengah, dan bagian terdalam yakni hipodermis atau juga disebut subkutan. 1. Epidermis Epidermis adalah satu-satunya lapisan kulit yang bisa dilihat dan disentuh. Ini merupakan lapisan terluar kulit. Lapisan ini terdiri dari lima jenis sel, yaitu stratum korneum, stratum lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale. Berikut penjelasan lengkap fungsi setiap lapisan penyusun epidermis. Stratum korneum Ini merupakan lapisan epidermis terluar. Stratum korneum terbentuk dari keratin dan berfungsi sebagai pelindung lapisan kulit yang lebih dalam. Stratum lusidum Stratum lusidum terletak di bawah stratum korneum, bentuknya berupa lapisan tipis yang hanya terlihat di telapak kaki dan telapak tangan. Stratum granulosum Lapisan ini berada di tengah, bekerja dengan menghasilkan lemak dan molekul lainnya yang mengikat sel kulit. Stratum spinosum Lapisan ini memiliki sel-sel dendrit yang penting untuk kekebalan tubuh. Stratum spinosum tersusun atas protein bernama desmosom yang membuat kulit lentur dan kuat. Stratum basale Ini merupakan lapisan epidermis terdalam. Lapisan ini mengandung sel bernama melanosit yang menghasilkan warna kulit atau pigmen yang dikenal sebagai melanin. Sel inilah yang membuat kulit menjadi cokelat serta melindungi kulit dari sinar radiasi matahari. Selain itu, pada lapisan epidermis juga ada lapisan sel non-keratinosit, yaitu sel langerhans dan sel merkel. Sel langerhans berfungsi sebagai sistem pertahanan kulit yang juga membantu melindungi kulit dari patogen penyebab penyakit. Sementara itu, sel merkel berfungsi untuk mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar. Hal ini membuat kulit menjadi sensitif terhadap sentuhan. 2. Dermis Dermis adalah lapisan kedua yang terletak di bawah epidermis. Struktur lapisan kulit ini lebih tebal daripada epidermis. Lapisan ini menopang lapisan epidermis dengan kuat. Pada dermis, terdapat kelenjar keringat yang akan menghasilkan keringat untuk mengatur dan mempertahankan suhu tubuh. Ujung saraf juga ditemukan pada dermis. Ujung saraf akan mengirimkan sensasi berupa sentuhan, rasa nyeri, gatal, dan suhu ke otak. 3. Hipodermis Hipodermis adalah lapisan kulit terdalam yang juga kerap disebut sebagai lapisan subkutan atau subkutis. Lapisan hipodermis terdiri dari jaringan kolagen dan sel lemak, bertugas untuk melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin. Lapisan ini juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari cedera dengan bertindak sebagai bantalan yang melapisi tulang. Fungsi kulit Selain struktur, ada fungsi kulit yang perlu Anda ketahui. Apa saja? tubuh Kulit merupakan lapisan terluar pada tubuh dan berperan untuk melindungi organ di dalamnya dari infeksi, dehidrasi, sinar ultraviolet, dan paparan zat berbahaya dari luar. 2. Indra perasa Kulit memiliki sel-sel saraf yang penting untuk merasakan sensasi nyeri, suhu, sentuhan, dan tekanan. Oleh karena itu, kulit merupakan salah satu organ pancaindra. 3. Membantu gerak tubuh Kulit membantu gerakan tubuh Anda agar lebih leluasa. Fungsi kulit yang satu ini berasal dari lapisan hipodermis. Tanpa hipodermis, kulit akan bergesekan dengan otot dan jaringan di bawahnya. Lapisan kulit ini membuat anggota tubuh bergerak lebih lancar. 4. Memproduksi vitamin D Kulit membantu proses kimia di tubuh yakni memproduksi vitamin D saat berjemur. Mengutip situs Skin Cancer Foundation, paparan sinar matahari akan menembus lapisan epidermis, berinteraksi dengan protein di kulit sehingga menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan tubuh. Vitamin D penting untuk menyerap kalsium agar tulang tetap kuat. 5. Mengatur suhu tubuh Tubuh menerima sensasi panas atau dingin dari saraf pada kulit. Selanjutnya, sensasi tersebut akan diterima otak dan otak pun mengirim sinyal pada kulit untuk menjaga atau melepaskan suhu panas. Saat suhu udara panas, sensasi hangat yang diterima kulit akan diteruskan ke otak. Selanjutnya, otak mengirim sinyal yang mengaktifkan kelenjar keringat untuk mengeluarkan keringat. Sebaliknya, pada suhu dingin, otak akan mengirimkan pesan untuk mempersempit pembuluh darah di kulit agar dapat mempertahankan panas tubuh. Tipe-tipe kulit Tidak hanya warna dan ketebalan, tipe kulit setiap orang juga berbeda-beda. Pembagian tipe kulit seseorang tergantung pada jumlah air yang terkandung pada kulit, jumlah minyak di dalam kulit, dan seberapa sensitif kulit tersebut. Berdasarkan tiga faktor di atas, di bawah ini beragam tipe kulit manusia. Kering kasar, bersisik, mengelupas, dan terasa gatal. Berminyak berkilau, pori-pori besar, rentan jerawat dan komedo. Normal tekstur lembut dan halus, pori-pori tampak samar, terasa kenyal. Kombinasi berminyak pada dagu, dahi, dan hidung, lalu kulit kering pada bagian lainnya. Sensitif iritasi, kemerahan, sensasi terbakar, dan gatal. Tipe kulit juga berkaitan dengan kulit sehat. Meski memiliki kulit berminyak, kering, atau kulit sensitif, Anda tetap bisa mempunyai kulit sehat. Inilah tanda-tanda bila kulit Anda sehat. Warna merata. Tekstur kenyal, lembut, dan halus. Tidak ditemukan benjolan atau kulit mengelupas yang perih. Struktur kulit memiliki tiga lapisan utama dengan masing-masing fungsinya. Secara umum, kulit berfungsi melindungi organ di dalamnya dari paparan infeksi dan bahaya lainnya. Kulit pun memiliki tipenya masing-masing. Mengetahuinya penting agar Anda paham dengan perawatan kulit yang paling cocok. Rangkuman Ada 3 lapisan utama pada struktur kulit, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Fungsi kulit secara umum adalah memberi lapisan pelindung bagi organ tubuh lainnya. Tipe kulit bisa menjadi penanda kulit sehat. Kulit berminyak cenderung berkomedo dan berjerawat, sedangkan kulit kering rentan gatal dan mengelupas. Kulit kombinasi menunjukkan kedua ciri-ciri kulit kering dan berminyak. Halodoc, Jakarta - Berkeringat terkadang menjadi hal yang tidak menyenangkan ketika kita harus tetap tampil rapi. Ketika seseorang beraktivitas, keringat akan keluar dari tubuh. Misalnya saat berolahraga atau makan makanan yang pedas dan panas. keringat pasti akan bercucuran keluar. Keringat merupakan mekanisme tubuh, yang bertujuan untuk membuat tubuh tetap tenang. Berkeringat dapat membuka pori-pori yang tersumbat, sehingga membuat kulit terlihat cantik. Keringat dipengaruhi oleh dua jenis kelenjar yaitu apocrine dan eccrine. Kelenjar apocrine berfungsi untuk melepaskan keringat yang merupakan respons pada saraf dan keringat yang keluarkan mengandung protein dan juga asam lemak. Sedangkan kelenjar eccrine berfungsi untuk memicu keringat agar suhu inti dapat terjaga. Selama proses berkeringat, pori-pori tubuh akan terbuka hingga keringat dapat keluar ke permukaan kulit. Berikut adalah manfaat keringat bagi tubuh, yaitu Keringat bermanfaat untuk membuang racun dari dalam tubuh. Keringat dapat membuang berbagai zat keluar dari tubuh, seperti alkohol, kolesterol, dan garam. Keringat juga dapat menjadi cara potensial untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Para peneliti menyatakan keringat dapat menjadi metode untuk memantau racun dalam tubuh. 2. Mendorong Hormon Bahagia Ternyata berkeringat dapat mendorong hormon bahagia yang biasanya terjadi ketika keringat keluar setelah berolahraga. Gerak badan akan meningkatkan hormon endorfin yang membuat tubuh menjadi nyaman. Hormon tersebut dilepaskan oleh tubuh saat melakukan suatu aktivitas fisik. Hormon tersebut dapat memperbaiki suasana hati dan menurunkan stres secara alami. 3. Mempercantik Kulit Salah satu manfaat keringat lainnya yaitu dapat mempercantik kulit. Ketika seseorang berkeringat, kelenjar keringat akan memproduksi banyak keringat yang keluar melalui pori-pori kulit. Dengan cara itu, kotoran yang tersangkut dalam kulit akan keluar bersamaan dengan keringat, sehingga pori-pori di kulit menjadi bersih. Hal tersebut dapat terjadi jika kamu tidak berkeringat secara berlebihan. Karena ketika seseorang berkeringat secara berlebihan atau hiperhidrosis, kondisi tersebut dapat memicu jamur tumbuh di kulit. Maka dari itu, hindari meminum minuman yang mengandung kafein, karena dapat memicu keringat berlebih. 4. Meningkatkan Sirkulasi Darah Manfaat keringat lainnya adalah dapat meningkatkan sirkulasi darah. Saat berkeringat tubuh akan mengalami peningkatan detak jantung, sehingga dapat meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Begitu pun pada wajah, berkeringat akan dapat membuang racun dan membuat kulit lebih sehat dibanding sebelumnya. 5. Menurunkan Hormon Kortisol Keringat juga bermanfaat untuk menurunkan hormon kortisol. Ketika seseorang mengeluarkan banyak keringat, hal tersebut dapat membantu tidur seseorang menjadi lebih nyenyak dan lebih bertenaga ketika bangun tidur. Tidak hanya membuat tubuh menjadi lebih segar, kadar hormon kortisol yang seimbang dapat membuat kulit wajah lebih cerah. 6. Mengurangi Risiko Batu Ginjal Dengan berkeringat, otomatis seseorang akan mengurangi risiko dirinya terkena batu ginjal. Hal tersebut bisa terjadi karena keringat adalah cara yang efektif untuk mengeluarkan garam dari dalam tubuh dan mempertahankan kalsium pada tulang. Dengan berkeringat, kamu akan membatasi akumulasi garam dan kalsium di ginjal dan urine yang merupakan penyebab batu ginjal. Berkeringat juga dapat membersihkan tubuh lebih efisien karena tubuh butuh cairan lebih banyak. Itulah 6 manfaat keringat bagi tubuh. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal keringat, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya hanya dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu. Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc. Pesananmu akan sampai dalam waktu kurang dari satu jam. Praktis kan? Baca juga Keringat Akibat Stres Lebih Bau, Ini Penyebabnya! 5 Alasan Kenapa Seseorang Mudah Berkeringat Keringat Berlebihan Waspada Hiperhidrosis Apa Itu Kelenjar Keringat? Kelenjar keringat adalah bagian yang berfungsi mengontrol temperatur tubuh. Kelenjar ini menyebar di berbagai area di tubuh manusia. Total jumlah kelenjar keringat yang kita miliki mencapai 3 juta - 4 juta kelenjar keringat. Dari jutaan kelenjar keringat ini, lokasi yang banyak memicu keringat tentu menjadi titik pusat kelenjar terbanyak. Misalnya, di area ketiak, dahi, telapak tangan, dan kaki. Umumnya keringat mengandung air, sedikit garam, dan zat kimia lain. Saat keringat keluar dan menguap, permukaan kulit akan berubah lebih sejuk. Jika ditilik dari jenisnya, kelenjar keringat terdiri dari 2 tipe. Apa saja? 1. Kelenjar Ekrin Kelenjar ekrin merupakan kelenjar yang memproduksi keringat yang encer. Berlokasi di semua permukaan kulit di bagian lapisan dermis, keringat yang dihasilkan kelenjar ekrin tidak memiliki bau. Hal ini karena keringat dari kelenjar ekrin memiliki kadar garam yang tinggi, sehingga sulit ditembus bakteri. 2. Kelenjar Apokrin Berbeda dengan kelenjar ekrin, kelenjar apokrin tidak berhubungan dengan penurunan suhu tubuh sebagaimana kelenjar ekrin. Kelenjar apokrin berada di folikel rambut dan mengeluarkan keringat saat suhu tubuh baik dan saat kamu mengalami stres. Hasil keringat kelenjar ini mengandung banyak protein, sehingga saat bercampur dengan bakteri akan menimbulkan bau tak sedap. Kelenjar apokrin hanya berlokasi di beberapa area tubuh. Misalnya, ketiak dan bagian alat vital manusia. Di bagian ini bau keringat tak sedap sering mengganggu dan harus diatasi secepatnya. Salah satu solusi paling efektif menghilangkan bau tak sedap, adalah mengurangi bulu di lokasi kelenjar apokrin berada. Dengan begitu produksi keringat di area ini bisa diminimalkan dan bau tak sedap pun hilang. Fungsi Penting Kelenjar Keringat di Tubuh 1. Membantu Detoksifikasi Melalui Kulit Detoksifikasi tubuh bermanfaat agar racun dan toksik yang ada di tubuh segera hilang. Biasanya pembuangan kotoran dan racun keluar lewat urine dan feses. Sementara itu untuk pembuangan toksin lewat kulit terjadi saat tubuh berkeringat. Karena saat keringat keluar, berbagai zat kimia yang berlebih juga keluar ke permukaan kulit. 2. Mengendalikan Suhu Tubuh Suhu tubuh yang terlalu tinggi bisa menyebabkan pusing, mual, muntah bahkan pingsan. Kelenjar keringat akan merespon tingginya suhu tubuh dengan menjaganya tetap stabil lewat produksi keringat. Menjadikan suhu tubuh pun kembali normal. 3. Melancarkan Sirkulasi Darah Salah satu manfaat kelenjar keringat adalah membantu meningkatkan aliran darah lebih lancar. Hal ini terjadi saat kamu berolahraga keras. 4. Sebagai Tanda Adanya Penyakit Kelenjar keringat menghasilkan keringat dengan aroma yang berbeda sebagai tanda bahwa tubuh mengalami suatu penyakit. Beberapa jenis penyakit yakni, diabetes, penyakit liver, tiroid, atau ginjal bisa diketahui dari bau keringat yang berubah tak sedap. 5. Melembapkan Kulit dan Rambut Keringat yang diproduksi dari kelenjar keringat juga membantu menjaga kelembapan kulit dan rambut. Hal ini karena kelenjar keringat juga dekat dengan kelenjar minyak. Tips Agar Keringatmu Tidak Meninggalkan Bau Tak Sedap Setelah mengetahui apa itu keringat dan fungsinya bagi tubuh, kamu akhirnya paham bahwa berkeringat sebenarnya adalah sesuatu yang normal. Sayangnya yang menjadi masalah adalah bau tak sedap yang ditimbulkan saat berkeringat. Bisakah hal ini diatasi? Tentu saja! Simak langkah-langkah praktis berikut yang setidaknya bisa dilakukan untuk mengontrol keringat dan mengurangi bau tak sedap 1. Rutin Menjaga Kebersihan Tubuh dan Pakaian Tubuh yang bersih tentu berpengaruh dengan jumlah bakteri di kulit. Maka, solusi paling mudah adalah rajin mandi 2 kali sehari setiap harinya. Selain itu pastikan kamu juga memakai pakaian bersih dan segera ganti jika pakaian mulai berbau. 2. Menggunakan Deodorant Deodorant berfungsi untuk meminimalkan aroma tak sedap yang muncul dari ketiak. Deodorant sendiri tidak mengontrol keluarnya keringat, hanya menyamarkan bau dengan aroma yang wangi. Bahan deodorant umumnya berbasis alkohol dan mengubah kondisi kulit menjadi lebih asam. Kondisi ini kurang disukai bakteri. Selain itu, kandungan parfum deodorant membantu menghilangkan aroma tak sedap dan menggantinya dengan wewangian. Seperti Dove Original Deodorant Roll On yang efektif mengatasi bau badan. Dove Original Deodorant mengandung ¼ moisturising cream dan 0% alkohol. Dove Original Deodorant mengembalikkan kelembapan alami kulit ketiak meski rutin bercukur, hingga membuat kulit ketiak ternutrisi dan lembut. Dove Original Deodorant aman digunakan meski setelah bercukur. Usapkan Dove Original roll on beberapa kali olesan setiap selesai mandi dan rasakan sensasi ketiak halus lembut dan wangi lembut yang mampu bertahan hingga 48 jam. 3. Konsumsi Makanan yang Bernutrisi Pola makan yang sehat berpengaruh pada regulasi keringat pada tubuh. Beberapa jenis makanan membantu pengaturan suhu lebih baik dan mengurangi keringat berlebih. Beberapa jenis makanan yang membantu mengatasi keringat dan bau badan adalah buah dan sayuran yang kaya kandungan air misalnya, semangka, mentimun, tomat, melon. Bahan makanan ini membantu menjaga tubuh tetap sejuk dan meminimalkan bau badan. 4. Kurangi Makanan Pedas, Berbumbu Tajam, dan Berlemak Beberapa jenis makanan harus dihindari karena memicu bau badan yang menyengat. Misalnya, makanan berbumbu tajam, makanan pedas, atau makanan yang beraroma kuat. Contohnya adalah bawang, petai, kare, sambal, brokoli, dan daging berlemak. Jika kamu terlalu sering mengonsumsi jenis makanan beraroma kuat ini, coba kurangilah sedikit demi sedikit, atau stop sama sekali. Kemudian amati apakah bau badanmu masih menyengat atau tidak. 5. Pakai Sabun Antiseptik Hilangkan bau tak sedap dengan menggunakan sabun atau body wash yang mengandung bahan anti-bakteri. Pemakaian anti-bakteri bisa membunuh kuman dan mikroba penyebab bau badan sehingga mencegah keringat berubah menjadi bau. 6. Minum Air Putih Dua Liter Perhari Konsumsi air putih secara rutin juga disinyalir mampu mengatasi bau keringat. Kurang minum menyebabkan dehidrasi sehingga keringat yang keluar pekat. Menjaga tubuh tetap terhidrasi bisa dilakukan dengan cara sederhana. Konsumsi air putih minimal 8 gelas per hari atau sama dengan 2 liter agar suhu tubuh normal dan cairan yang keluar dari tubuh tidak terlalu pekat dan berbau tajam. 7. Kurangi Mengonsumsi Kafein dan Alkohol Sebagian minuman menyebabkan aroma keringat berbau tajam. Misalnya, minuman beralkohol dan kafein. Selain kedua jenis minuman ini bisa mempercepat detak jantung sementara dan memicu keluarnya keringat. Membuat tubuh rentan dehidrasi. Sebaiknya hindari konsumsi kafein berlebihan serta ganti dengan air putih untuk mengatasi keringat dan bau badan. 8. Bersihkan Bulu Ketiak Membersihkan bulu ketiak di area berpusatnya kelenjar apokrin terbukti efektif mengurangi bau tak sedap. Semakin banyak bulu, semakin mudah keringat keluar dan memicu bakteri berkumpul di area tersebut. Hilangkan bulu ketiak dengan mencukur, waxing, atau mencabutnya hingga bersih. Semakin mulus ketiak, semakin minim keringat keluar. Cara ini terbukti paling efektif untuk menyetop aroma BB yang kurang menyenangkan. 9. Hindari Stres Stres merangsang kelenjar apokrin untuk semakin gencar memproduksi keringat. Apalagi aroma yang keluar dari kelenjar ini juga lebih berbau. Atasi dengan mengontrol kecemasan dan stres. Misalnya, lakukan relaksasi, meditasi, yoga, atau teknik pernafasan yang bisa membantumu lebih tenang dan rileks. Mencegah stres tentu efektif dalam mengurangi kinerja kelenjar keringat apokrin. 10. Pilih Pakaian Longgar Berbahan Adem yang Menyerap Keringat Memakai pakaian longgar membantu aliran udara pada pakaian mampu mempercepat keringat menguap. Ditambah lagi, faktor pemilihan jenis pakaian memberi dampak signifikan. Bila kamu berkeringat lebih banyak, sebaiknya gunakan bahan pakaian yang berbahan adem, menyerap keringat, dan bisa bernafas. Misalnya, pakaian dari 100% katun, kaos, wol, sutera, atau linen. Bahan ini membantu menyejukkan kulit dan mencegah bau saat berkeringat. Sebisa mungkin hindari pakaian ketat yang minim sirkulasi udara atau pakaian yang kurang mampu ditembus cairan. Beberapa jenis bahan kain seperti spandek, polyester, nilon cenderung disukai bakteri karena membuat keringat lama menguap. Tak heran keringat yang terperangkap membuat aroma bau badan semakin menyengat. Ketiakmu Berkeringat dan Bau? Atasi dengan Deodorant Deodorant adalah senjata utama saat kamu berhadapan dengan sumber bau tak sedap di area ketiak. Sementara untuk aroma tak sedap di bagian tubuh lain, gunakan bedak bayi yang relatif lebih aman. Meskipun sudah tahu bahwa keringat bau perlu pakai deodorant, ternyata tak semua orang paham cara yang benar mengaplikasikan produk ini. Padahal, cara pakai yang asal-asalan justru membuat manfaat deodorant kurang maksimal. Yuk, ketahui langkah tepat memakai deodorant, agar ketiak harum lebih lama! ● Selalu gunakan deodorant saat kondisi ketiak bersih. Setelah mandi, keringkan ketiak hingga tak ada sisa air. Lalu, aplikasikan deodorant ke ketiak. ● Jika keringatmu berlebih, kamu bisa oleskan antiperspirant pada malam hari sebelum tidur. Hal ini untuk mengantisipasi keringat keluar lebih banyak keesokan harinya. ● Untuk membantu menyamarkan aroma yang terlalu menyengat, oleskan secara berulang jika perlu. Namun, jangan melakukannya berlebihan. ● Deodorant hadir dalam beragam aroma. Pastikan kamu memilih parfum deodorant yang tidak terlalu kuat untuk menghindari paparan pewangi sintetis berlebihan di ketiak. Pilih aroma yang lembut atau non-perfume bagi kamu yang sensitif. ● Selalu siapkan deodorant khusus dalam travel bag yang bisa dibawa ke mana-mana. Hal ini untuk mengantisipasi bau badan muncul di tengah aktivitas. Raih kepercayaan dirimu dengan memilih satu dari produk Dove yang bisa mengontrol keringat berlebih tanpa membuat ketiak bau dan menghitam. Apa saja pilihannya? ● Dove Original Deodorant Roll On

jika satu inci persegi kulit manusia mengandung 645 kelenjar keringat